Rabu, 03 Juli 2013

ESQ 165 SESUAI SYARIAH ISLAM

ESQ Training Center, lembaga pelatihan pembangunan karakter yang sudah berusia 10 tahun dan memiliki lebih dari satu juta alumni, mendapat Sertifikat Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Peresmian terbitnya sertifikat tersebut disampaikan dalam jumpa pers Senin, 7 Februari 2011 di Ruang Giblaltar Menara 165 Jl. TB Simatupang Kav 1, Cilandak Timur – Jakarta Selatan. Acara dihadiri sekitar 100 orang, sebagian di antaranya adalah perwakilan dari 23 media cetak dan elektronik.

Dengan adanya sertifikat tersebut maka pelatihan serta buku ESQ dinyatakan sesuai dengan syariah, dan tidak mengandung unsur menyesatkan. Sertifikat tersebut disahkan oleh KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua MUI dan Drs.H.M.Ichwan Sam selaku Sekretaris Jenderal pada Selasa, 25 Januari 2011 di kantor MUI.

Hadir pada acara jumpa pers tokoh dari berbagai lembaga, organisasi, dan masyarakat umum. Dari MUI diwakili Sekjen MUI Drs.H.M.Ichwan Sam, KH. Amidhan, Prof. Utang Ranuwijaya, dan Dr. Cholil Nafis. Hadir pula Prof Didin Hafidhuddin, Adi Sasono, Sugiharto, AM Fatwa, Ilham Habibie, Fuad Bawazier, Azwar Anas, Brigjen Pol Eko Hadi Susilo yang mewakili Kapolri. Selain tokoh penting dari Indonesia, hadir pula tokoh dari Malaysia: Dato’ Syeikh Paduka Hasbullah, panel syariah ESQ Malaysia serta Ahmad Yani dari Kumpulan Karangkraf Sdn Bhd, media terbesar Malaysia.

Terbitnya sertifikat pengesahan kehalalan syariah dari MUI ini disambut oleh pendiri sekaligus pimpinan ESQ Training Center Dr. HC Ary Ginanjar Agustian. “Alhamdulillah. Setelah berbulan-bulan mengadakan pengkajian yang mendalam terhadap buku dan training ESQ, akhirnya MUI menerbitkan Sertifikat Kesesuaian Syariah. Hal ini akan menjadi landasan kuat, pendorong, dan makin membuka jalan bagi kami untuk terus membangun sumber daya manusia yang berkarakter melalui penyebaran buku dan training ESQ.”

Ary Ginanjar juga menambahkan bahwa sertifikat tersebut dapat menepis keraguan masyarakat mengenai ESQ baik di dalam negeri maupun di luar negeri. “Selama ini ada yang berpendapat bahwa ESQ sesat, maka asumsi tersebut dapat ditepis,” kata pendiri ESQ tersebut.

Ary Ginanjar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada MUI yang telah secara sungguh-sungguh melakukan proses pengkajian, penelitian, dan verifikasi. Proses yang memakan waktu cukup lama ini dilakukan oleh Tim Khusus Komisi Kajian MUI.

Mewakili Ketua MUI, Sekjen MU Drs. HM Ichwan Sam mengatakan, “ESQ bukanlah lembaga yang menyebarkan paham keagamaan. Kami melakukan konfirmasi pada berbagai pihak, tidak ada alumni pelatihan ESQ yang kemudian murtad dari Islam. Tidak ada alumni pelatihan ESQ yang kemudian mengalami degradasi di dalam akidah dan aktifitas keagamaan. Bahkan kami melihat di dalam ESQ banyak tokoh-tokoh umat Islam yang tergabung di dalamnya.”

Selanjutnya Ichwan Sam juga menyatakan bahwa sebagai lembaga yang cukup besar, wajar jika ESQ mendapat tantangan dan ujian. “Sebuah pohon yang tumbuh tinggi menjulang tentu tidak akan sunyi dari terpaan angin. Saya kira, perumpaman itu seperti ESQ yang telah memiliki banyak alumni di Indonesia maupun negara tetangga khususnya Malaysia. Kita mengakui lembaga ini telah memberikan sumbangsihnya bagi Indonesia tapi yang lebih penting adalah bagi umat Islam, karena memberikan gambaran bahwa Islam adalah sebuah agama yang dekat dengan modernitas, dekat dengan keteraturan, dan dekat dengan bidang manajemen keorganisasian yang baik, maupun manajemen qolbu dari setiap insan.”

Pada kesempatan tersebut diangkat secara resmi Dewan Pembimbing Syariah ESQ yaitu: KH. Ma’ruf Amin, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, Drs.HM Ichwan Sam, Prof. Utang Ranu Wijaya, dan Dr. Cholil Nafis.

Ary Ginanjar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat yang selama ini terus memberikan dukungan terhadap ESQ yang selama ini giat membangun karakter bangsa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar