Sabtu, 14 September 2013

Wanna Ask About ESQ?

1
Fiqih, Akhlaq, & Ahkamul Islam / Re:
Wanna Ask About ESQ?
« pada: 28 Januari 2008, 20:18:29 »
Assalaamu'alaikum Wr. Wb. semuanya.
Sy hanya mau sharing sedikit setelah sy ikut training ESQ Eksekutif angkatan 66 kemarin (25-27 Januari 2008).
Subhanallah. ....baru sekali ini saya ikut training psikologi yang mampu menggedor hati sanubari saya yang paling dalam. Bagaimana di hari pertama saya dibuat merasa kecil sekali dihadapan Sang Khalik melalui narasi trainer, video ttg alam jagad raya ciptaan Allah SWT, dan suasana di dalam ruangan yang dibuat sedemikian rupa..Air mata saya tumpah dibuatnya, kita dibuat benar-benar merasa kecil dihadapanNya....sifat sombong kita dihancurkan....

Dihari kedua dan ketiga juga demikian, selain tetap fokup pada pembicaraan KeTauhidan, jg ditambah ilmu-ilmu psikologi berlandaskan ajaran Islam terutama nilai-nilai Asma ul Husna yang ternyata tanpa disadari dipakai sebagai moto atau nilai-nilai korporasi di dunia barat. Air mata meleleh semakin hebat.....
Hati kita dibuat turun naik, kadang dibuat rendaaah sekali hingga kita tersungkur bersujud sambil menangis mengingat Kebesaran dan Kemurahan Ilahi, dan kemudian dinaikkan lagi dengan cara yel-yel, lagu-lagu Islami, jg tampilan ayat-ayat suci Al Quran yang menjanjikan surga sbg balasan untuk kaum yang beriman. Hal ini tidak akan didapat ditraining psikologi/motivasi umum/barat yang pernah saya ikuti.

Sy pikir training ini berbeda dgn acara pengajian atau acara-acara di mesjid yang membahas Al Quran, Al Hadist, Ilmu Syariah, hukum/tatacara ritual ibadah, dsb, tetapi salah satu sarana untuk mempertebal keyakinan kita akan Ada dan Esa Nya Allah SWT, bhw kita ini hanyalah salah satu makhluk kecil ciptaanNya. Dan ternyata Nilai-Nilai Asma Ul Husna bisa diaplikasikan di dunia pekerjaan ataupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kantor sy tempat bekerja pernah mendatangkan konsultan psikologi ternama di Jakarta dan kita dibiayai utk ikut training psikologi tersebut selama 3 hari, dgn tujuan untuk meningkatkan kinerja dan menjungjung nilai-nilai korporasi yang ada. Biayanya sekitar Rp. 15 juta per orang. Ditambah tempat penyelenggaraan di kantor kita sendiri, hasilnya: tidak ada yg istimewa...hanya slogan-slogan dari ilmu psikologi barat yang berpijak pada hasil pemikiran mereka.

Tapi dengan biaya Rp. 3 juta rupiah dari kocek sendiri (maaf sy tidak bermaksud sombong), sy sedikitpun tidak merasa menyesal. Tak henti sy mengucap syukur Alhamdulillah telah diberi petunjukNya untuk ikut training ESQ. Kalaupun tim ESQ mengambil keuntungan sedikit dari uang itu, saya ikhlas Lillahi Taala.

Sy bukan dari kalangan yang sama sekali awam ttg ajaran Islam. Ketika SMP sy juara mengaji dan adzan, mengaji seminggu sekali menjadi kebiasaan saya di rumah. Shalat 5 waktu bukan hal yang baru buat saya. Tetapi semua ritual ibadah yang sy lakukan itu seperti hanya melepas tanggungjawab akan kewajiban sbg seorang muslim.
Setelah training ESQ saya melakukan ritual ibadah tersebut menjadi lebih ikhlas dan terasa ada kerinduan untuk melakukan itu, sbg sarana untuk bertemu denganNya. Sy pikir training ESQ ini sebagai dasar Tauhid dengan cara pengajaran dgn pengalaman hati (dgn sarana audio,video,tatasuara), bukan seperti ketika kita SD/SMP diajari dan menghafal ilmu Tauhid. Bekal ini penting untuk melanjutkan ke ibadah-ibadah yang lebih khusus. Intinya: rasa BerTuhan kita ditanamkan dulu dihati melalui training ini. Sekali lagi, ini hanya salah satu sarana, mungkin ada cara lain untuk mendapatkan rasa BerTuhan itu.

Di dlm training ESQ tidak disinggung/dipermasalahkan sedikitpun apa aliran Islam kita, apakah mau membaca Basmallah secara lantang/tidak dalam shalat, apakah mau ikut tahlilan atau tidak, dll yang lebih condong ke Ilmu Syariah. Shalat Zhuhur, Ashar dan Maghrib pun tidak dipimpin oleh trainer atau Pak Ary. Jadi yang ditekankan lebih ke hati kita untuk merasakan bhw Allah itu dekat dengan kita.

Demikian saja sharing sy, mungkin ada saudara-saudara yang lain yang merasakan sebaliknya, itu semua bergantung kepada pribadi masing-masing.

Wassalam.

NB. Angkatan Eksekutif 66 bertaburan bintang-bintang, ada Marcella Zalianty beserta ibunda Tetty, Cintami Atmanagara, Amelia Putri (Putri Indo 2002), Eva Arnaz, dll. Semoga makin banyak artis yang ikut serta, agar mereka tergugah untuk bersikap lebih Islami.